PENGAMBILAN KEPUTUSAN

TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 2

download

Oleh:

Fitria Rizqa – 12115750

2KA01

Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi

UNIVERSITAS GUNADARMA

2016

 

PENGERTIAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu pilihan final. Keluarannya bisa berupa suatu tindakan (aksi) atau suatu opini terhadap pilihan.

DASAR-DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN

dasar-dasar dari pengambilan keputusan yang berlaku adalah sebagai berikut:

  • Pengambilan keputusan yang berdasarkan intuisi membutuhkan waktu yang singkat Untuk masalah-masalah yang dampaknya terbatas, pada umumnya pengambilan keputusan yang bersifat intuitif akan memberikan kepuasan. Keputusan yang diambil berdasarkan intuisi atau perasaan lebih bersifat subjektif yaitu mudah terkena sugesti, pengaruh luar, dan faktor kejiwaan lain.
  • Dalam hal tersebut, pengalaman memang dapat dijadikan pedoman dalam menyelesaikan masalah. Keputusan yang berdasarkan pengalaman sangat bermanfaat bagi pengetahuan praktis. Pengalaman dan kemampuan untuk memperkirakan apa yang menjadi latar belakang masalah dan bagaimana arah penyelesaiannya sangat membantu dalam memudahkan pemecaha masalah.
  • Keputusan yang berdasarkan sejumlah fakta, data atau informasi yang cukup itu memang merupakan keputusan yang baik dan solid, namun untuk mendapatkan informasi yang cukup itu sangat sulit.
  • Keputusan yang berdasarkan pada wewenang semata maka akan menimbulkan sifat rutin dan mengasosiasikan dengan praktik dictatorial. Keputusan berdasarkan wewenang kadangkala oleh pembuat keputusan sering melewati permasahan yang seharusnya dipecahkan justru menjadi kabur atau kurang jelas.
  • Logika/Rasional. Pengambilan keputusan yang berdasarkan logika ialah suatu studi yang rasional terhadap semuan unsur pada setiap sisi dalam proses pengambilan keputusan. Pada pengambilan keputusan yang berdasarkan rasional, keputusan yang dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih transparan, konsisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dengan apa yang diinginkan. Pada pengambilan keputusan secara logika terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
  1. Kejelasan masalah
  2. Orientasi tujuan : kesatuan pengertian tujuan yang ingin dicapai
  3. Pengetahuan alternatif : seluruh alternatif diketahui jenisnya dan konsekuensinya
  4. Preferensi yang jelas : alternatif bisa diurutkan sesuai criteria
  5. Hasil maksimal : pemilihan alternatif terbaik didasarkan atas hasil ekonomis yang maksima.

FUNGSI DAN TUJUAN  PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Fungsi Pengambilan Keputusan individual atau kelompok baik secara institusional ataupun organisasional, sifatnya futuristik.

Tujuan Pengambilan Keputusan tujuan yang bersifat tunggal (hanya satu masalah dan tidak berkaitan dengan masalah lain) Tujuan yang bersifat ganda (masalah saling berkaitan, dapat bersifat kontradiktif ataupun tidak kontradiktif).

FAKTOR YANG DIPERHATIKAN DALAM  PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam pengambilan keputusan menurut Terry, yaitu :

  • Hal-hal yang berwujud maupun yang tidak berwujud, yang emosional maupun yang rasional perlu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan.
  • Setiap keputusan harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai tujuan organisasi.
  • Setiap keputusan jangan berorientasi pada kepentingan pribadi, tetapi harus lebih mementingkan kepentingan organisasi.
  • Jarang sekali pilihan yang memuaskan, oleh karena itu buatlah altenatif-alternatif tandingan.
  • Pengambilan keputusan merupakan tindakan mental dari tindakan ini harus diubah menjadi tindakan fisik.
  • Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang cukup lama.
  • Diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
  • Setiap keputusan hendaknya dilembagakan agar diketahui keputusan itu benar.
  • Setiap keputusan merupakan tindakan permulaan dari serangkaian kegiatan mata rantai berikutnya.

PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

  1. Identifikasi masalah – mengindentifikasikan masalah yang ada di dalam suatu organisasi.
  2. Pengumpulan dan penganalisis – mengumpulkan dan menganalisis data yang dapat membantu memecahkan masalah yang ada.
  3. Pembuatan alternatif-alternatif kebijakan – memikirkan cara-cara pemecahan etelah masalah dirinci dengan tepat dan baik.
  4. Pemilihan salah satu alternatif terbaik – dianggap paling tepat untuk memecahkan masalah tertentu dilakukan atas dasar pertimbangan yang matang atau rekomendasi. Dalam pemilihan satu alternatif dibutuhkan waktu yang lama karena hal ini menentukan alternative yang dipakai akan berhasil atau sebaliknya.
  5. Pelaksanaan keputusan – seorang pemimpin harus mampu menerima dampak yang positif atau negatif. Ketika menerima dampak yang negatif, pemimpin harus juga mempunyai alternatif yang lain.
  6. Pemantauan dan pengevaluasian hasil pelaksanaan – setelah keputusan dijalankan seharusnya pimpinan dapat mengukur dampak dari keputusan yang telah dibuat.

JENIS_JENIS KEPUTUSAN

Jenis-jenis secara umum dapat dibedakan menjadi:

  • Keputusan Strategis, adalah keputusan yang dibuat oleh manajemen puncak dalam sebuh perusahaan.
  • Keputusan taktis, adalah keputusan yang dibuat oleh manajemen menengah.
  • Keputusan operasional, adalah keputusan yang dibuat oleh tingkat manajemen yang paling bawah,misalnya operator mesin di lantai produksi.

Berdasarkan tersedianya pemecahan masalah, jenis keputusan yang biasanya muncul adalah:

  • Keputusan Terprogram. Keputusan ini berkaitan dengan kebiasaan, aturan, dan prosedur. Dalam hal ini kondisi yang dihadapi semuanya dapat diketahui dengan pasti.
  • Keputusan tidak terprogram. Keputusan tidak terprogram ini adalah keputusan yang tidak mempunyai suatu aturan yang baku, tergantung pada jenis masalahnya. Biasanya, masalah yang membutuhkan keputusan tidak terprogram ini terjadinya tidak dapat diprediksi.
  • Keputusan tidak terstruktur. disebut tidak terstruktur karena tidak diketahui pemecahannya karena ketidakjelasan masalahnya.

SUMBER

 

 

 

 

 

Leave a comment